Sunday 5 August 2012

NIKAH MUT’AH DI SISI SYIAH RAFIDHAH – BAHAGIAN 2
Kebatilan dan kepalsuan kaum Syi'ah Rafidhah dalam menghalalkan nikah mut'ah dapat dibahagikan kepada tiga aspek kekejian;
Pertama, kitab-kitab yang telah telah dinukilkan oleh ulama-ulama Syiah seperti Ash-Shaduq di dalam kitab Man Laa Yahdhuruhul Faqih, dari Ash-Shadiq berkata: "Sesungguhnya nikah mut'ah itu adalah agamaku dan agama pendahuluku. Barangsiapa mengamalkannya maka dia telah mengamalkan agama kami. Sedangkan barangsiapa mengingkarinya maka dia telah mengingkari agama kami dan meyakini selain agama kami." Dalam halaman yang sama, Ash-Shaduq mengatakan bahwa Abu Abdillah pernah ditanya: "Apakah nikah mut'ah itu memiliki pahala?" Maka beliau menjawab: "Bila dia mengharapkan wajah Allah (ikhlas), maka tidaklah dia membicarakan keutamaan nikah tersebut kecuali Allah tulis baginya satu kebaikan. Apabila dia mulai mendekatinya maka Allah ampuni dosanya. Apabila dia telah mandi (dari berjimak setelah nikah mut'ah) maka Allah ampuni dosanya sebanyak air yang mengalir pada rambutnya."
Kedua, secara tidak langsung ulama-ulama Syiah telah mendakwa mereka mempunyai kedudukan yang lebih tinggi berbanding dengan imam-imam mereka sendiri.  As-Sayyid Fathullah Al Kasyaani di dalam Tafsir Manhajish Shadiqiin 2/493 memperkecilkan kedudukan para imam mereka sendiri ketika berdusta atas nama Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam, bahawa Baginda bersabda: "Barangsiapa melakukan nikah mut'ah satu kali maka darjatnya seperti Al-Husain, barangsiapa melakukannya dua kali maka darjatnya seperti Al-Hasan, barangsiapa melakukannya tiga kali maka darjatnya seperti Ali Radhiyallahu Anhu, dan barangsiapa melakukannya sebanyak empat kali maka darjatnya seperti aku."
Ketiga, nukilan di atas adalah satu pendustaan yang dinisbahkan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam dalam menegakkan hujjah batil mereka.
Apa yang nyata adalah ulama-ulama Syiah begitu terserlah kesesatan mereka dengan menonjolkan hadith-hadith palsu dan yang tidak ada usul. Pendustaan yang terbesar adalah mengaitkan kemaksiatan mereka secara bersandarkan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam dan Imam Jaafar as Saddiq.
Wallahu ‘Aqlam

*Dari sumber - Membongkar kesesatan Syi'ah : Nikah Mut'ah, Senin, 04 April 2005 - 08:17:27 :: kategori Firqoh-firqoh Penulis: Buletin Islam Al Ilmu Edisi 33/IV/II/1426H

No comments:

Post a Comment